Senin, 17 November 2014

The power of kepepet ( Konsep wanita baja)

   Perjalanan hidup manusia memang tak pernah lepas dari lika-liku kehidupan , pahit manis adalah skenrio sang maha kuasa dan kita cuma sebatas sebagai pemeran di kehidupan yang fana ini, seperti kisah yang sangat inspiratif yang datang dari seorang ibu yang notabene adalah seorang janda dengan 3 anak, namun seiring dengan berjalannya waktu ujian cobaan dan rintangan yang datang silih berganti dapat dilewati dan kini beliau dapat menginspirasi orang disekitarnya untuk dapat berjuang bersama mengatasi semua rintangan yang jika diselesaikan secara bersama pasti selalu ada jawaban atau solusinya.

Seorang ibu rumah tangga yang sangat inspiratif ini mempunyai segudang pengalaman yang apabila diceritakan pasti akan sangat menginspirasi setiap yang membaca kisahnya, siapakah beliau ? , ya dialah ibu nuraeni wanita asal makassar yang membagi kisah inspiratif perjalanan hidupnya dalam acara confidence tupperware opportunity hour, pada acara yang digelar di papandayan room hotel horizon semarang (3/11) .

Acara yang dipandu oleh shahnaz haque yang merupakan duta tupperware yang memiliki visi & misi , enlighten (pencerahan), educate (pendidikan) dan empowerment (pemberdayaan). Pada acara ini beliau bercerita tentang pengalaman hidupnya yang sulit namun perlahan dapat meraih sebuah pencerahan hidup dengan perjuangan , doa dan kini beliau bisa menginspirasi orang disekitarnya.

Suatu malam ditahun 2004 ibu nuraeni bingung hendak berjalan kemana , pikirannya sudah buntu dia merencanakan sesuatu yang sangat tidak masuk akal waktu itu yaitu bunuh diri, dengan mengajak ketiga anaknya yaitu dinur fahri, haidin nurdi dan russil ruski pergi ke sebuah pantai yang sangat terkenal dimakassar, bukannya untuk berwisata namun untuk menghabisi nyawa ketiga anaknya kemudian membunuh dirinya sendiri, ibu nuraeni menunggu sampai sepi suasana dan kemudian hendak melaksanakan niatnya, namun waktu dan tempat yang direncanakan untuk bunuh diri ternyata tidak tepat dan setelah ditunggu sekian lama pantai tak kunjung sepi , kemudian dia mengurungkan niatan untuk bunuh diri itu dan berbalik untuk berfikiran positif bahwa ini adalah jalan dari Allah SWT untuk tetap tegar berjuang dan bisa melanjutkan hidup.

Setelah itu beliau menyadari ternyata bunuh diri bukanlah jalan yang terbaik dalam menyelesaikan masalah hidup, hal yang melatar belakangi keinginan ibu nuraeni untuk bunuh diri adalah karena beliau harus berjuang seorang diri dan membesarkan ke 3 buah hatinya setelah sang suami yaitu Bp.Rusdy ambo meninggal dunia, meskipun menyandang gelar sarjana namun ibu nuraeni adalah seorang ibu rumah tangga tulen , terbersit sebuah keinginan untuk kembali bekerja namun sudah termakan usia, ingin bekerja serabutan juga enggan karena menyandang gelar sarjana , seiring berjalan waktu dan ide itu akhirnya datang juga.

Diawali dengan ide memproduksi abon ikan tuna dengan modal awal adalah 1,5 Jt yang diperoleh dari meminjam teman , namun usaha yang dirintis ini juga bukan tanpa rintangan ada saja cibiran yang datang seperti ada yang berkata "bukan jual abon tapi jual diri" , hal-hal yang seperti inilah yang menempa ibu nuraeni untuk mengembangkan usaha abon ikan tuna yang kemudian divariasi dengan olahan seperti bandeng cabut tulang.

Wanita yang lahir pada 6 agustus 1969 ini pun mengaku bahwa didaerah asalnya yakni di paotere , abon ikan tuna masih sangat jarang karena kebanyakan olahan ikan adalah dengan dibakar.
Kini omzet yang didapat oleh ibu nuraeni dalam sebulannya mencapai 4 Ton dalam 1 bulan dan harga per kg mencapai Rp130.000 , kemudian ibu nuraeni juga memberdayakan warga sekitar khususnya kaum wanita yang notabene adalah istri dari para nelayan didaerah paotere dengan mendirikan koperasi fatimah az zahra yang kini anggotanya mencapai 600an orang.

Beliau berfikir untuk mendirikan koperasi karena kehidupan nelayan disana sangat keras dan sering terjadi KDRT dan selain itu salah satu kegiatan positif yang selalu beliau lakukan adalah dengan memberi makan pada 100an lansia dan juga menyediakan kain kafan gratis bagi warga yang meninggal dunia karena menurut beliau didaerah paotere itu, kain kafan adalah barang yang mahal dimana sebuah keluarga bisa saja berkelahi untuk memutuskan siapa yang harus membeli kain kafan itu.

beberapa penghargaan yang telah didapat antara lain:
1.Tupperware she can 2010.
2.Danamon awards bidang wira usaha sosial.
3.Pertamina awards bidang perbaikan kemiskinan.
4.British council bidang wira usaha sosial.

Kini bersama tupperware beliau berkeliling indonesia berbagi pengalaman hidup , ibarat sebuah rantai jika setiap perempuan saling bergandengan tangan dan menguatkan satu sama lain maka problema yang ada dapat teratasi dengan mudah, ibu nuraeni sudah membuktikan itu dibalik the power of kepepet ... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar