Kamis, 16 Juli 2015

Ramadhan, kenangan, perjuangan, dan renungan

   Foto memang selalu sejalan dengan kenangan dan dalam kenangan itu selalu ada suatu hal yang masih menjadi misteri hingga sekarang, hmm.. iya, masih tetap merasa iri ketika melihat seseorang bisa membagi waktu, daya, upaya dan do'a yang walaupun dia dikurung masalah. Apakah dia insan yang kaya?, apakah dia seorang yang dikelilingi materi kehidupan yang melimpah?, hmmm... Rasanya tidak juga, lantas apa ya?, setelah membaca berbagai literatur kehidupan, akhirnya dapat juga jawabannya "Seorang yang bisa membagi waktu, daya, upaya dan do'a ketika dirinya dikurung berbagai kesulitan,kesusahan dari segala sudut hidupnya adalah seorang yang proporsional dalam menyikapi masalah". Proporsional?, iya mungkin kata ini yang sering dilupakan ketika kita membagi waktu dalam perjuangan ini.

   Berjuang sekuat tenaga hanya untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah, namun lupa menyerahkan semua do'a dan munajat kepada DIA yang berkuasa memberi kita masalah dan cobaan. " Oh.. Jadi begitu ya harus tidak lupa menyerahkan segala usaha dan do'a kita secara tulus pada-NYA, ingat secara Tulus dan ikhlas". Terdiam sejenak dan mencoba memukul mundur memori tiga tahun terakhir. 2012 dalam hati ini tahun terbaik dalam hidup karena punya 3 rencana besar namun hanya satu yang menjadi kenyataan, melewati waktu yang lelah tanpa buka di rumah dan bekerja dikala orang lain merayakan idul fitri. Dalam hati seperti melankolis namun melihat keluar masih ada yang lebih berkeringat dan memeras peluh tanpa tau kapan peluh itu jadi kristal, "Kurang bersyukur?, Kurang berdo'a?".

     Lukisan hidup 2013 membawa hal yang sangat menakjubkan diwaktu itu, waktu yang mungkin tidak semua insan memilikinya. Sahur di rumah sakit sambil melihat sakaratul maut beberapa orang yang seruang dengan bapak, melawan calo sim yang seragamnya pns, melepas tugas studi dengan terpaksa namun masih dapat hasil yang lumayan, dan oya kenangan bersama seorang sahabat yang kini sudah ada dalam dekapan-NYA dan semoga tenang disana. "Sudah ingat syukur?, sudah berdo'a?". 

     Kegembiraan 2014, tahun yang membawa banyak senyum dan membunuh sunyi karena bertemu dengan sahabat lama dalam frame yang sakral yaitu idul fitri dan menutup sore yang indah disebuah toko buku dengan seorang yang spesial dan berlanjut ke masjid yang menjadi land mark jateng. Sungguh spesial tahun ini. "Lupa bersyukur? lupa berdo'a?". 

     2015, inilah tahun impian banyak sekali rancangan, konsep, ide dan juga dunia baru. Mengenal dunia yang sebelumnya tidak terpikir untuk dijadikan sumber perjuangan, hampir mirip dengan 2013 namun disini DIA sedang merancang saya (dengan penuh keyakinan). " Ingat syukur? Jarang berdo'a?".

     Jika dilihat 3 tahun terakhir memang ada kelebihan dan kekurangan dalam setiap moment yang dilewati. Namun, inilah ramadhan, kita menunggunya dan bersuka cita ketika dia pergi. Untuk sebagian orang memang bersuka cita ketika dia pergi, namun bagi yang berpikir sudah pasti akan merindukannya karena siapa tahu tahun depan entah dia masih berjuang atau tidak di bumi ALLOH SWT ini.

"Monolog, aku dan ramadhan"
16-Juli-2015

Cheer's
~PJX~